26 Juli 2008

Kejujuran

Kemiskinan harta karena menuntut hidup secara jujur haruslah tetap dihadapi tanpa rasa jemu, bagaimanapun gelapnya penghidupan orang yang menuntut kejujuran tidak akan tersesat, sebab cahaya dalam hatinya tidak pernah padam.
Sebaliknya orang yang hidup di atas gelimangan harta yang diraih dengan ketidakjujuran, ibarat duduk di atas kursi emas di dalam penjara.

25 Juli 2008

Sabar

ujian hidup yang harus kuhadapi begitu banyak dan aku harus mengalahkannya sampai di ujung usia. Kesabaran adalah senjata untuk menghadapinya, ku coba untuk singkirkan keluh kesah, caci maki, merutuk dan putus asa, sebab keluh kesah hanya membuahkan kelelahan dan menghilangkan pahala dari sang maha pencipta. untuk semua itu tak ada lain sabarlah yang mesti ditempuh, walau terasa pahit, toh selebihnya membawa manfaat.

24 Juli 2008

Memperhitungkan Langkah

Memperhitungkan setiap langkah terkesan lambat, tetapi masih lebih baik daripada cepat dan terburu-buru dalam mencapai suatu tujuan, sebab jalan yang dilalui dalam hidup penuh jebakan.
Orang yang berakal berani mundur langkah, jika mundur langkah itu untuk menghindari kesalahan bukanlah suatu kekalahan.
Makanya orang berakal selalu berhati-hati, sebab ia memperhitungkan setiap langkahnya agar tak terperosok ke dalam jebakkan hidup.

23 Juli 2008

Mengenal Diri

Pencarianku dalam menelusuri lorong-lorong jiwa terus berlanjut, titik demi titik kulalui untuk menemukan cahaya dalam diriku.
Cahaya itu adalah pengetahuan yang diberikan oleh Allah.
Dengan cahaya itu aku akan mengenal diriku sendiri dalam segala kelemahan dan kekuatan yang aku miliki.
Namun cahaya itu saat ini belum aku miliki, aku masih sibuk maju mundur menelusuri lorong-lorong jiwaku.
Entah sampai kapan kudapatkan sepenuhnya cahaya itu.

kiprah awal

permulaan identik dengan kesulitan. kebingungan, keraguan dan ketakutan selalu menghiasi langkah awal ini.
Namun setelah kita bisa melewati langkah permulaan tersebut, kita akan merasa terbiasa dan kebiasaan akan memunculkan kemudahan, jadi bersabarlah dalam menghadapi kiprah awal.