24 Februari 2010

Takut Kepada Allah Dan Takut Kepada Sesama Manusia

Ketakutan pada diri manusia itu adalah hal yang wajar dan alamìah, bahkan suatu keharusan jika ketakutan itu ditujukan kepada Allah SWT Sang Maha Pencipta, sehingga seharusnya kita mentaati segala perintahnya dan menjauhi segala laranganya. Namun pada kenyataanya manusia lebih takut dan mentaat sesamanya, contohnya seorang bawahan akan lebih takut kepada atasanya sehingga ia akan tergopoh-gopoh agar tidak terlambat dan dimarahi atasanya, sementara jika kumandang Adzan telah tiba sebagai tanda perintah shalat dari Allah, kebanyakan orang-orang nyantai aja tu, bahkan yang lebih nekad tidak melaksanakanya. Itu baru salah satu contoh, masih banyak lagi hal yang lainya, tentu saja hal ini menjadi gambaran bahwa ketakutan manusia terhadap manusia masih lebih unggul daripada ketakutan manusia terhadap Allah. Tentu saja ini adalah hal yang mengkhawatirkan, manusia menjadi mahluk yang tak tau diri sehingga kerap membantah perintah Allah dan ga nyadar akan balasan yang setimpal kelak.

07 Februari 2010

Menjalani Proses

Perubahan yang kita harapkan memang tidak dapat begitu saja didapatkan, semua itu memerlukan tahapan-tahapan atau proses. Allah SWT menciptakan manusia juga melalui proses, dari mulai di dalam rahim hingga menjadi manusia dewasa.
Begitu pun jika kita ingin merubah sikap kita, dari yang tidak baik menjadi baik juga memerlukan proses. Mulai dari pembelajaran, pembiasaan dan pemantapan.
Dalam menjalani proses ini biasanya kita mengalami kesulitan, keadaan yang fluktuatif, dan biasanya kita masih tergoda untuk melakukan sesuatu yang justru bertentangan dengan program yang kita canangkan untuk menjadi lebih baik.
Namun hal itu bukan jadi alasan untuk berputus asa, melalui tekad yang kuat dan pembiasaan yang positif, Insya Allah perubahan untuk menjadi lebih baik akan dapat diraih. Karena jarang ada orang yang sekaligus dapat merubah dirinya langsung menjadi lebih baik kecuali ia mendapat hidayah.
Tapi sebaiknya kita tidak terlalu bergantung kepada hidayah, karena hidayah itu memang ada yang langsung datang dari Allah dengan berbagai macam jalannya, namun hidayah juga ada yang harus di cari melalui ilmu yang diturunkan oleh Allah yang diturun kan kepada Rasulullah berupa Al-Qur'an dan As-Sunnah.