06 Desember 2009

Penilaian Allah Dan Penilaian Manusia

Salamah bin Dinar, seorang salafush shalih dan termasuk perawi hadis terpercaya (w.140) memberi nasihat kepada salah seorang sahabatnya:"Lakukanlah apa yang disukai Allah sekalipun hal itu tidak disukaimu, tinggalkanlah apa yang dibenci Allah sekalipun engkau menyukainya, niscaya engkau akan selamat di dunia dan akhirat.
Lihatlah apa yang membawamu pada kebaikan lalu pertahankanlah sekalipun itu dinilai tidak baik oleh manusia.
Lihatlah apa yang membawa dirimu pada kerusakan lalu tinggalkanlah sekalipun dipandang baik oleh kebanyakan manusia.

04 Desember 2009

Perdebatan

Debat tak jarang menimbulkan pertengkaran, apa lagi jika debat itu sudah tak lagi sehat, seperti asal bicara (debat kusir) atau yang lebih parah lagi jika perdebatan itu sudah menyerang pribadi hingga keluar dari substansi yang sedang dibicarakan.
Padahal debat bisa menjadi lebih sehat jika dilakukan dengan sopan santun dan budi pekerti yang lembut, tidak hanya akan membawa kedua belah pihak pada kejujuran, tetapi dapat menghilangkan segala dendam dan sakit hati.
Dan hal itu dapat membawa keduanya untuk saling menghargai. Sedangkan jika perdebatan dilakukan dengan penuh amarah dan berusaha menjatuhkan lawan dengan menyerang sisi pribadi atau mengejek secara fisik hingga keluar dari konteks, maka hal inilah yang akan menimbulkan permusuhan dan mengobarkan api percekcokkan di antara kedua belah pihak yang sedang bertukar pikiran itu.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Ankabut ayat 46 : "Dan janganlah kamu bertukar pikiran (berdebat) dengan ahli kitab melainkan dengan cara yang lebih baik".

03 Desember 2009

Sekularisasi

Di Indonesia sekularisasi telah merasuk ke dalam sendi-sendi kehidupan bangsa ini. Hampir disegala bidang telah berbau sekuler, baik itu politik, sosial, budaya bahkan pendidikan. Dibidang sosial banyak orang dalam memenuhi kebutuhanya sudah tak peduli dengan halal atau haram. Di bidang budaya banyak orang terutama para wanita sudah tak malu lagi menggunakan pakaian yang mengumbar aurat mereka, bahkan hal itu dijadikan hal yang lagi ngetren. Dan yang lebih parah lagi adalah sekularisasi di bidang politik. Paradìgma sekularis sudah terbentuk sedemikian rupa di benak para politisi, baik yang berada dijalur eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Bahkan pada organisasi politik itu sendiri. Korupsi yang terus merajalela tanpa rasa malu (Money Politic) begitu mudah dilakukan. Akibatnya kedudukan yang telah diraih dimanfaatkan untuk menguras kekayaan negara bagi kepentingan pribadi, keluarga, dan kelompoknya. Mereka telah melakukan pengkhianatan besar terhadap masyarakat, bangsa dan negara. Padahal pengkhianatan ini akan berdampak pada kehancuran dan kemiskinan diri dan masyarakat. Inilah yang dinyatakan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis riwayat Imam Dailami, bahwa amanah itu akan mengundang rezeki. Sebaliknya pengkhianatan akan mengundang kefakiran.
Allah SWT selalu memerintahkan orang-orang beriman untuk senantiasa melaksanakan amanah. "Hai orang-orang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasulnya (Muhammad) dan janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui." (QS al-Anfaal, 27). Sekularisasi diberbagai bidang itu berawal dari sekularisasi dibidang pendidikan yang mengakibatkan sekularisasi dibidang kehidupan yang lainnya.

02 Desember 2009

Menilai Bencana Dari Sudut Pandang Islam

Bencana-bencana yang kerap terjadi beberapa tahun terakhir ini sempat meresahkan berbagai kalangan masyarakat di seluruh dunia.
Tragedi yang paling memilukan sepanjang sejarah terutama bagi Indonesia adalah bencana tsunami yang memporakporandakan Aceh dan sebagian Sumatera Utara, bahkan juga sebagian wilayah negara-negara tetangga seperti Thailand dan India.
Berbagai analisa pun dilakukan oleh para Ilmuwan dunia, dan menghasilkan kesimpulan bahwa bumi kita sedang mengalami pemanasan global (Global Warming) yang muncul akibat perbuatan manusia itu sendiri.
Sementara dari sudut pandang Islam, sejak jaman Nabi Muhammad SAW, telah memprediksi akan maraknya bencana setelah jamannya mereka kelak.
Nabi Muhammad SAW bersabda: "Apabila ghanimah hanya dinikmati para penguasa, amanah dianggap ghonimah, zakat dianggap pembayar denda, suami sudah dikendalikan istri, anak mendurhakai ibunya, teman dihormati tetapi orangtua dilecehkan, Masjid menjadi tempat bisnis, orang tak berahlak dipercaya menjadi seorang pemimpin, preman dimuliakan karena kejahatannya, minuman keras dianggap minuman biasa, laki-laki memakai sutera, wanita menyukai profesi menyanyi, bunyi-bunyian dijadikan penghibur, generasi penerus menjelek-jelekan generasi sebelumnya, kalau sudah terjadi demikian akan muncul angin merah, yaitu angin pembawa bencana, baik berupa bencana alam maupun bencana penyakit, dan tanah longsor. Wajah-wajah manusia berubah menjadi seperti kera dan babi serta tragedi terus menerus."
(HR.Iman Turmudzi).
Tingkah manusia yang disebutkan dalam Hadits tersebut benar-benar terjadi pada kehidupan manusia sekarang ini.
Tidakkah kita berpikir...?

16 November 2009

Ulama Normatif

Susah memang bisa melihat ulama-ulama yang menyuarakan hukum islam secara tegas tentang halal atau haram, sunnah atau bid'ah di stasiun televisi. Yang sering muncul di TV adalah ulama-ulama populer yang normatif, ulama-ulama yang pandai membuat para jama'ah tertawa, sementara ulama-ulama yang berani menyuarakan hukum Islam sulit bersuara di ranah media elektronik.

Namun salah satu TV lokal di Bandung yakni IMTV cukup berani menampilkan Ulama yang cukup vokal dalam menyuarakan hukum-hukum Islam yakni KH.Athian Ali Da'i yang terbingkai dalam acara Mutiara Islam yang ditayangkan setiap hari Rabu malam. Salut deh buat IMTV..!!

24 Oktober 2009

Etika Berdebat

Debat tak jarang menimbulkan pertengkaran, apa lagi jika debat itu sudah tak lagi sehat, seperti asal bicara (debat kusir) atau yang lebih parah lagi jika perdebatan itu sudah menyerang pribadi hingga keluar dari substansi yang sedang dibicarakan.
Padahal debat bisa menjadi lebih sehat jika dilakukan dengan sopan santun dan budi pekerti yang lembut, tidak hanya akan membawa kedua belah pihak pada kejujuran, tetapi dapat menghilangkan segala dendam dan sakit hati.
Dan hal itu dapat membawa keduanya untuk saling menghargai. Sedangkan jika perdebatan dilakukan dengan penuh amarah dan berusaha menjatuhkan lawan dengan menyerang sisi pribadi atau mengejek secara fisik hingga keluar dari konteks, maka hal inilah yang akan menimbulkan permusuhan dan mengobarkan api percekcokkan di antara kedua belah pihak yang sedang bertukar pikiran itu.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Ankabut ayat 46 : "Dan janganlah kamu bertukar pikiran (berdebat) dengan ahli kitab melainkan dengan cara yang lebih baik".

01 Oktober 2009

Nasihat Lukman al-Hakim Kepada anaknya

Wahai anakku, aku telah memakan makanan yang lezat-lezat, tetapi aku tidak menjumpai sesuatu yang lebih lezat daripada kesehatan. Aku telah merasakan semua kepahitan, tetapi aku tidak pernah menjumpai sesuatu yang pahit daripada kebutuhan terhadap orang lain. Dan aku telah mengangkat segala beban terberat, tetapi tidak merasakan sesuatu yang lebih berat daripada hutang.

23 Agustus 2009

Kiprah Media Islam

Dalam dunia pers nasional, kiprah media Islam tidak begitu menonjol, hanya ada beberapa saja yang cukup berani menyuarakan suara Islam secara total, meski dengan resiko dibredel.
Sementara media-media nasional yang bersifat umum begitu mendominasi, sehingga seringkali jika ada pemberitaan yang ada hubunganya dengan Islam pemberitaanya tidak seimbang dan tidak obyektif.
Di Internet, pemberitaanya lebih obyektif, lewat kiprah situs-situs Islam.

Aturan Hidup

Kehidupan manusia jaman sekarang kian jauh dari aturan-aturan yang telah dibuat oleh Allah. Mereka lebih menyukai membuat aturan-aturan sendiri, berdasarkan kepentingan mereka, namun tak jarang aturan yang mereka buat justru memusingkan mereka sendiri, sedangkan orang-orang yang meninggalkan aturan-aturan Allah yang turun melalui utusanya sama saja dengan orang yang kehilangan pegangan hidup. Sejarah telah menceritakan bahwa manusia yang telah kehilangan pegangan hidup, yaitu aturan-aturan yang telah disampaikan oleh para utusan Allah, maka kecelakaan dan kehancuranlah yang diterimanya. Al-Qur'an telah menceritakan bagaimana Allah telah menghancurkan negeri kaum Ad, kaum Tsamud dan menenggelamkan raja Fir'aun di laut merah.
Manusia memang telah diciptakan oleh Allah dalam bentuk yang sempurna, diberi akal untuk berpikir dan bentuk Jasmani yang Indah, namun semua itu telah membuat sebagian besar manusia menjadi arogan, lupa terhadap yang menciptakan mereka, sehingga mereka berbuat semauanya dan tak memperdulikan lagi aturan-aturan yang diberlakukan oleh Allah.
Jika sudah demikian adanya, maka Allah tidak akan segan-segan lagi mengembalikan manusia ke tempat yang serendah-rendahnya, seperti firman Allah yang tercantum dalam surat At Tiin ayat 4 dan 5 yang berbunyi: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)".

22 Agustus 2009

Mencerna Suatu Berita

Sepatutnyalah mencerna berita yang datang dari orang lain, karena kadang-kadang berita itu belum tentu benar, hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman yang tak jarang menjadi sesuatu yang membahayakan.
Pada jaman Nabi Muhammad SAW, hampir saja terjadi pertumpahan darah akibat suatu berita yang tidak diusut lebih jauh. Pada saat itu utusan Nabi yang bernama Walid bin Uqbali disuruh mengambil zakat dari Bani Mustaliq, sesampai di sana ia mengurungkan niatnya, karena melihat Bani Mustaliq berkumpul dalam jumlah yang banyak dan ia pikir akan membunuhnya.
Walid pun kembali dan malah melaporkan bahwa Bani Mustaliq telah murtad, padahal sebenarnya Bani Mustaliq berkumpul untuk menyambut utusan Nabi dengan penuh hormat. Ketika Nabi mempersiapkan angkatan perang untuk menumpas mereka, maka turunlah ayat ini: "Wahai orang yang beriman! Jika orang fasik datang membawa berita padamu, maka hendaklah kamu selidiki(lebih dulu) supaya kamu jangan melakukan (tindakan) terhadap suatu golongan dengan ceroboh, nantinya kamu akan menyesal". (Surat Al-Hujurat ayat 6).

Sogokan

Di negeri ini sogok menyogok telah menjadi budaya, hendak bekerja untuk mencari uang harus mengeluarkan uang dulu agar bisa diterima kerja, hendak menyelesaikan suatu urusan birokrasi harus dilicinkan dulu dengan uang agar urusanya lancar, hendak menjadi pemimpin harus membagi-bagikan uang agar dapat terpilih. Mmm..Hal yang dapat menurunkan kualitas bangsa ini.

Rasulullah SAW bersabda: "Perbuatan menyogok dan disogok adalah dosa besar, pelakunya dilaknat oleh Allah SWT. (HR.Tirmidzi, no.1257).

21 Agustus 2009

Janganlah Berputus Asa Dari Rahmat Allah

Manusia adalah mahluk yang lemah, yang tidak luput dari segala kelalaian dan kesalahan, namun tak patutlah bagi kita untuk berputus asa dari rahmat Allah dengan mengatakan "terlanjur" dan terus melakukan kesalahan dan dosa. Padahal Allah adalah Sang Maha Pengampun yang senantiasa membuka pintu bagi hambanya yang ingin bertaubat.

Rasulullah SAW bersabda: "Tiap anak Adam adalah pembuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang membuat kesalahan ialah mereka yang segera bertaubat. (HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah).

27 Juli 2009

Dibelenggu Mitos

Mitos hidup kian lama kian membelenggu langkah manusia, sang akalpun tak berdaya karena bayang-bayang paranoid terus menghantui, ironis! Di kala jaman semakin modern dengan keterbukaan akan logika namun sebagian masyarakat masih saja terdoktrin oleh mitos.

26 Juni 2009

Hidup Sukses

Firman Allah: "Terimalah anugerah yang ku berikan dengan lapang dada maka engkau tidak akan berharap kepada penilaian orang. Tinggalkan rasa dengki, maka engkau akan terhindar dari kegelisahan hidup. Hindari perbuatan haram maka engkau akan aman dari kekacauan beragama." (Hadis Qudsi).

17 Juni 2009

Sikap Yang Hilang

Tatkala berbagai tekanan hidup terus menerus menerpa kehidupanku, tiba-tiba sesuatu yang sempat ada dalam diriku muncul lagi, ia adalah sikap tenang yang telah cukup lama hilang ditelan nafsu duniawi.
ku coba menahannya agar dia tidak pergi lagi, walaupun hal itu sangatlah berat mengingat tantangan yang semakin kuat.

04 Juni 2009

Timpangnya Hukum Buatan Manusia

Manusia memang sok pinter, mengagung-agungkan peraturan dan hukum yang ia buat. Undang-undang ini, undang-undang itu hampir semuanya berbau kepentingan.

Lihat saja jika kaum kecil berhadapan dengan kalangan atas, walaupun ia benar, tetap saja kelabakan dan tak jarang malah kalah dan dia dianggap bersalah.

Undang-undangnya sendiri banyak menguntungkan kalangan atas, contoh mutakhir adalah kasus prita yang mencurahkan keluhannya karena pelayanan yang buruk dari sebuah rumah sakit, malah dianggap mencemarkan nama baik, dan prita pun sempat jadi tahanan kejaksaan yang sangat tanggap dengan mengacu pada UU ITE.

Tak pelak lagi hukum yang dibuat oleh manusia sulit mencapai keadilan, karena yang terbaik adalah hukum-hukum Allah yang sekarang malah banyak ditinggalkan oleh manusia.

23 Mei 2009

Coba Bangkit

Ketika hawa nafsu tengah menyelimuti diri, melenakan karena kehangatan yang diberikannya. Malas untuk menyibaknya hingga sulit merubah sikap yang lebih bebas tanpa ikatan dan beban yang menggelayuti diri.


Namun kucoba bangkit singkirkan selimut kehangatan yang melenakan, jiwaku berontak akalku menerawang untuk melangkah lebih pasti menyongsong hari yang akan datang.

07 Mei 2009

Tegas

Melakukan kata yang pendek ini susah sekali, walaupun beresiko namun banyak efek positif yang didapat dari ketegasan. Namun hal itu masih sulit dilakukan selama kita masih bermain dengan hati seperti apa yang kualami, sehingga sampai sekarang aku kesulitan jika harus menentukan suatu keputusan.

22 April 2009

Dilematis

Ketika kedua orangtuaku meninggal, aku tak mampu menolak sesuatu yang bertolak belakang dengan pandanganku yaitu tahlilan.
Karena lingkungan di sekitarku sudah begitu kuat menjalankan tradisi itu sejak lama, baik itu saudara2ku, teman2ku juga tetanggaku.
Hanya ada segelintir saja yang sepandangan denganku, tp mereka pun tak berdaya.
Kebersamaan dalam tradisi itu memang bagus, tapi yang jadi masalah Rasulullah tidak pernah mencontohkan hal itu.

06 April 2009

Ketergantungan

Ada ungkapan "tegaklah di atas kaki sendiri" yang maknanya adalah tidak tergantung kepada orang lain, membiasakan percaya pada diri sendiri dan sebisg mungkin untuk coba menggunakan jerih payah sendiri.

Walau memang sebagai mahluk sosial kita tidak bisa mutlak hidup tanpa bantuan orang lain, namun yang ditekankan oleh ungkapan di atas adalah seminimal mungkin kita mengurangi ketergantungan terhadap orang lain, agar kita bisa lebih mandiri dan lebih bebas dalam menentukan arah dan tujuan kita.

22 Maret 2009

Tri Tunggal

Dalam kehidupan tentu saja orang membutuhkan kebebasan, orang bebas tentu lebih menyenangkan dari pada orang yang terikat atau terjajah. Namun kebebasan harus dibarengi dengan pikiran, sehingga kebebasan dapat terkontrol tidak kebablasan dan mengganggu kebebasan orang lain.
Jadi ingat apa yang dikatakan oleh Kahlil Gibran "kehidupan tanpa kebebasan bagai tubuh tanpa jiwa, dan kebebasan tanpa pikiran bagaikan roh yang bimbang".

14 Maret 2009

Menyelami kemarahan

Kala persoalan kian menekan, emosi begitu mudah keluar, padahal itu bukan solusi. Marah hanya membuahkan perasaan tersiksa, mengacaukan pikiran dan menegangkan syaraf, yang tentu saja akan merusak diri sendiri.

05 Maret 2009

Bias langkah

Hampir satu dasawarsa ku meniti jembatan waktu dengan tuntunan peta yang aku rasakan benar arahnya. Namun di tengah jalan langkahku terbias, arah yang mesti ku tempuh terlihat samar.
Aku terjebak dalam kabut nafsu yang melenakan.
Hingga pondasi yang dulu kokoh, kali ini goyah.
Aku sadar perlu perjuangan yang berat untuk kembali menemukan jalan yang seharusnya ku tempuh.

22 Februari 2009

Nyanyian Menjelang Kumandang Adzan Subuh

Di tempatku, mungkin juga di tempat yang lain setiap menjelang adzan Subuh, orang yang akan mengumandangkannya biasa membaca Al-Qur'an atau menyanyikan lagu2 yg bernafaskan Islam dengan menggunakan pengeras suara, maksudnya sih mungkin baik, untuk membangunkan orang yg beragama Islam agar bersiap2 melaksanakan shalat subuh.

Namun kalau dikaji lebih jauh, hal itu bisa saja malah mengganggu, apa lagi biasanya dilakukan 1 jam sebelum adzan. Untuk orang yang sehat sih ga terlalu bermasalah, tapi bagi orang yg sedang sakit, anak kecil, bayi2 tentu saja hal itu sangat mengganggu.
Sebenarnya dengan adzan yg dikumandangkan melalui pengeras suara saja sudah cukup. Kalau Adzan kan ngga terlalu lama. Dan kalau tidak salah penggunaan pengeras suara di Mesjidpun telah diatur oleh SKB dua menteri hanya untuk Adzan dan Acara2 tertentu.

Kita pun mesti menjaga pandangan dari agama lain, agar mereka tidak menilai bahwa Islam itu agama yang selalu bikin kebisingan. Dengan menjaga citra Islam berarti kita melakukan syiar.

Membaca Al-Qur'an menjelang subuh itu sangat bagus, lebih bagus lagi jika tidak menggunakan pengeras suara, agar terhindar dari sifat ria dan gunjingan orang2 yg merasa terganggu dengan apa yg dilakukannya.

Islam adalah agama proporsional dan tidak memaksakan kehendak, maka kumandang Adzan Subuh adalah sarana untuk membangunkan dan memanggil orang untuk shalat, meski sebentar, bagi orang yang mengerti akan kewajibannya, tentu ia akan bangun. Tetapi meski kita bernyanyi dan membaca Al-Qur'an menggunakan pengeras suara dari jam 3 subuh, bagi orang yang lalai tak akan berpengaruh sama sekali.
Jadi bersikaplah proporsional..!!

14 Februari 2009

Perangkap Itu Bernama Valentine Day

Setiap tanggal 14 Februari diperingati sebagai hari valentine day atau hari kasih sayang. Berbagai kalangan terutama anak-anak muda begitu menunggu momen ini, mereka tak sabar ingin segera memberikan hadiah istimewa kepada pasanganya pada hari itu sebagai lambang kasih sayang mereka, ada yang berupa bunga, coklat dan lain-laìn.

Namun pada akhirnya kebanyakan dari mereka tidak hanya saling berbagi hadiah, tapi juga melakukan hal-hal yang maksiat, yang sulit dihindari jika mereka sedang berduaan.
Lebih parahnya lagi karena hari itu berlabel kasih sayang sehingga terkesan istimewa, kebanyakan orangtua membiarkan anak-anak mereka tanpa peduli apa yang akan mereka lakukan.

Telah mendunianya hari valentin sulit dibendung, di Indonesia yang warganya mayoritas Islam pun valentine day telah merasuki relung-relung jiwa masyarakatnya. Kalangan celebritis dan media turut memperkokoh keberadaan valentine day.

Padahal perayaan valentine day itu sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai dalam Islam yang jelas melarang pasangan muda-mudi yang bukan muhrimnya berdua-duaan agar tidak terjerumus dalam lembah kemaksiatan.
Lagi-lagi perangkap sekularisme juga tertanam di negeri ini, perangkap itu bernama Valentine's day..!!

08 Februari 2009

Kesombongan Manusia

Langit menjadi saksi tingkah polah manusia yang makin pongah, aturan-aturan hidup dari sang maha kuasa pun mereka bantah.
Seolah-olah mereka lah sang penguasa jagad ini.
Mereka gemar membuat kerusakan dimuka bumi ini, tak heran apabila bumipun mulai memperlihatkan ketidaksukaanya pada manusia dengan banyaknya bencana alam diberbagai belahan bumi ini.
Itu adalah sebuah peringatan dari Allah, betapa lemahnya manusia itu, jadi mengapa harus sombong.

21 Januari 2009

Tekad Kuat Di Tengah Cengkraman

Dentuman-dentuman dasyhat mengguncang tanah gaza

Bunga-bunga api penghancur keluar dari anus burung-burung besi Israel

Tanah Gaza pun berwarna merah mengalirkan darah para syuhada

Hancurnya kota Gaza menjadi saksi keputus asaan dan kepengecutan Israel

Sementara air mancur Hamas masih menyengat di tengah kebrutalan Israel

Nafas para pejuang mendengus di tengah ketidakpedulian saudara-saudara di sekitarnya yang telah terbelit hedonisme dan terjerat kapitalisme

Jiwa-jiwa para pejuang menyatu dengan tekad tuk hancurkan zionis
Mengusir raga-raga tentara Israel untuk menggapai hak atas tanah mereka yang dicengkeram keserakahan yahudi

03 Januari 2009

Faham Maksiatisme Di Malam Tahun Baru

Menjelang malam tahun baru, bagi sebagian besar orang adalah momentum pesta pora yang sayang untuk dilewatkan, namun berbagai cara yang mereka lakukan kebanyakannya berbau maksiat. Dan itu dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat, baik dari kalangan atas maupun kalangan bawah.

Pesta minuman keras dan seks bebas menjadi skenario utama selain penghamburan uang yang diwakili oleh gemerlapnya kembang api yang mewarnai malam pergantian tahun tersebut. Hotel-hotel dan villa-villa menjadi tempat berpesta pora masyarakat kalangan atas, sedangkan lapangan terbuka, alun-alun kota, tepi pantai dan kawasan pegunungan menjadi tempat favorit penggila pesta masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Namun adapula yang mengadakan acaranya sendiri disekitar tempat tinggalnya dengan acara bakar ayam, ikan dan bakar2 lainnya.
Namun tetap saja dimanapun pesta malam tahun baruan tersebut dilakukan, unsur kemaksiatan itu selalu ada, memang sih nggak semuanya begitu, tapi faham maksiatisme memang sudah merasuk dalam diri sebagian besar masyarakat. Di hari-hari biasa saja kemaksiatan sudah merajalela, apalagi di malam tahun baru, yang sudah menjadi ritual tahunan, dimana masyarakat diberi kebebasan untuk berpesta, sehingga peraturan menjadi longgar. Orang tua memberi izin spesial anak gadisnya keluar rumah hingga pulang pagi, tanpa khawatir apa yang akan dilakukan oleh anaknya itu semalaman, memberikan uang lebih kepada anaknya, tanpa mau tahu untuk apa uang itu dipergunakan. Maka tak heran apabila intensitas kemaksiatan di malam tahun baru lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasa.