22 Agustus 2009

Mencerna Suatu Berita

Sepatutnyalah mencerna berita yang datang dari orang lain, karena kadang-kadang berita itu belum tentu benar, hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman yang tak jarang menjadi sesuatu yang membahayakan.
Pada jaman Nabi Muhammad SAW, hampir saja terjadi pertumpahan darah akibat suatu berita yang tidak diusut lebih jauh. Pada saat itu utusan Nabi yang bernama Walid bin Uqbali disuruh mengambil zakat dari Bani Mustaliq, sesampai di sana ia mengurungkan niatnya, karena melihat Bani Mustaliq berkumpul dalam jumlah yang banyak dan ia pikir akan membunuhnya.
Walid pun kembali dan malah melaporkan bahwa Bani Mustaliq telah murtad, padahal sebenarnya Bani Mustaliq berkumpul untuk menyambut utusan Nabi dengan penuh hormat. Ketika Nabi mempersiapkan angkatan perang untuk menumpas mereka, maka turunlah ayat ini: "Wahai orang yang beriman! Jika orang fasik datang membawa berita padamu, maka hendaklah kamu selidiki(lebih dulu) supaya kamu jangan melakukan (tindakan) terhadap suatu golongan dengan ceroboh, nantinya kamu akan menyesal". (Surat Al-Hujurat ayat 6).

Tidak ada komentar: