29 Mei 2013

Perbedaan Perintah Yang Berhubungan Dengan Dunia Dan Akhirat

Perintah- perintah dalam agama Islam itu ada dua yaitu perintah yang berhubungan dengan keduniaan dan yang berhubungan dengan akhirat atau ibadah.
Ada perbedaan dalam melaksanakan perintah yang berurusan dengan dunia dengan perintah yang berurusan dengan ibadah, yaitu untuk hal yang berurusan dengan dunia mengerjakannya tidak harus sama dengan pekerjaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam, misalnya untuk perjalanan jauh, kita dibolehkan membuat atau membeli mobil untuk mempermudah dan mempercepat perjalanan kita dan tentu saja tidak harus menggunakan seekor Unta seperti apa yang dilakukan oleh Nabi dan para sahabatnya.. Namun untuk urusan akhirat atau ibadah (ubudiyah), kita harus mencontoh dan melakukan apa yang diperintah oleh Rasulullah, tidak boleh dikurangi atau ditambah.
Jadi jelas sudah, urusan dunia boleh kìta lakukan, seperti menciptakan atau melakukan sesuatu yang tentu saja selama itu tidak dilarang dan dibatas, karena untuk urusan dunia hukum asalnya adalah boleh kita kerjakan kecuali ada dalil yang melarangnya.
Dalam sebuah hadits yang dirawayatkan oleh muslim, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: ''Kamu lebih mengetahui tentang urusan dunia kamu. Apabila aku perintah kamu sesuatu dalam urusan Agama (ibadah) kamu, maka hendaklah kamu kerjakan''.

Jadi kesimpulannya, untuk urusan dunia kìta boleh melakukan apa saja walau tidak sesuai dengan apa yang dilakukan Nabi, selama hal itu tidak dilarang. Dan kita harus melakukan ibadah sesuai perintah Allah melalui Nabi-Nya tanpa mengurangi dan menambahinya. Karena jika kita beribadah tidak sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Nabi, maka kita telah melakukan bid'ah, dan bid'ah itu dilarang dalam Islam.