03 April 2011

Menjalani Dan Memanfaatkan Waktu

Apa yang kita lakukan dalam menjalani waktu sejak pagi, siang, petang
dan malam? Sudahkah hari-hari kita di isi dengan beribadah kepada
Allah? Semoga saja itu yang kita lakukan walaupun belum maksimal.
Sementara bagi orang yang tak beriman, menjalani waktu ibarat
mengarungi belantara hutan yang tak pernah ada ujungnya, atau
menyeberangi lautan luas yang tak pernah bertepi. Mereka terus
bergelut dengan ambisi, memenuhi keinginan nafsu yang tidak pernah
membuat lapar dan dahaganya berkurang. Orang-orang seperti ini akan
merasa lelah dalam menjalani hidupnya karena seluruh keringat,
pikiran, dan usahanya tak pernah membuatnya merasa cukup. Semakin
banyak usaha yang ia peroleh semakin tinggi tuntutan untuk memperoleh
yang lebih banyak. Peluh yang menetes ternyata hanya memberi kepuasan
yang makin membakar nafsu untuk mendapatkan yang lebih besar.
Seorang sahabat Nabi SAW, Ibnu Abbas mengungkapkan, "Sesungguhnya ada
seorang hamba yang sangat terobsesi mencapai sesuatu, baik masalah
bisnis maupun kekuasaan. Dan sebenarnya ia dimudahkan untuk mencapai
keinginanya itu. Tapi Allah melihatnya, lalu berkata pada
Malaikat-Nya, "Hindari dia dari apa yang diinginkanya itu, karena
sesungguhnya jika aku mudahkan dia memperoleh keinginanya, maka ia
akan masuk neraka." Maka orang itu pun dihindari oleh Allah dari apa
yang diinginkanya. Selanjutnya orang tersebut menduga-duga dengan
mengatakan, "Kenapa fulan lebih berhasil dariku, kenapa fulan lebih
unggul dariku." padahal apa yang terjadi itu tidak lain kecuali
karunia Allah belaka." (Nurul Iqtibas,49).
Sebenarnya dalam menjalani waktu bukan berarti kita tidak boleh
terobsesi oleh sesuatu, kita tetap dianjurkan untuk bekerja keras
dalam menjalani hidup ini dengan tidak melupakan apa-apa yang telah
diperintahkan dan apa-apa yang dilarang oleh Allah, tapi biasanya
orang yang terlalu keras bekerja untuk meraih segala sesuatu yang ia
inginkan cenderung melalaikan Allah SWT, karena kelelahan dan waktunya
habis terpakai untuk memenuhi segala keinginanya itu.

Tidak ada komentar: