Waka: "ku, malam ini kan bulan Ramadhan, aku mau shalat tarawih, tapi
bingung ni mau yang 11 atau 23 raka'at ya??
Wuku: "kenapa repot-repot! ya udah yang 11 raka'at aja ka"
Waka: " wah, jadi kayak pengen enak aja kalo ambil yang 11 raka'at,
kan lebih banyak tu bukannya lebih baik ?"
Wuku: "hehe.., ibadah itu tidak berdasarkan banyaknya tapi benarnya,
alias yang sudah jelas diperintahkan atau dicontohkan"
Waka: "emang yang 23 raka'at ga benar ?!"
Wuku: "bukan begitu, sebenar yang 23 raka'at itu ada hadits juga dari
Yazid bin Ruman yang mengatakan "pada jaman Umar bin Khattab
orang-orang qiyammulail pada bulan Ramadhan dengan 23 raka'at," (HR.
Malik). Tapi hadits ini dinilai dha'if (lemah) oleh ulama-ulama besar
seperti Ibnu Hajar, al-Afghani dan Imam Nawawi karena Yazid bin Ruman
tidak sejaman dengan Umar bin khattab."
Waka: "o gitu ya"
Wuku: "iya, dan ini hadits yang menyatakan shalat tarawih itu 11 raka'at,
Dari Aisyah ra, ia mengatakan: "Baik di dalam bulan Ramadhan atau di
luar Ramadhan maka Rasulullah saw tidak pernah menambah lebih dari 11
raka'at, Beliau shalat empat raka'at tapi jangan kau tanya bagaimana
sempurnanya atau lamanya shalat beliau tersebut. Lalu beliau shalat
empat raka'at lagi tapi jangan kau tanya bagaimana sempurna dan
lamanya shalat beliau tersebut. Setelah itu beliau shalat tiga
raka'at," (HR.Muslim). hadits ini shahih dan tidak ada perdebatan
mengenai derajat haditsnya. Nah kenapa kita ga milih yang lebih aman?
shalat 11 raka'at yang jelas dilaksanakan oleh Nabi kita Muhammad
saw".
Waka: "mulai terang nih"
Wuku: "lagian dengan shalat 11 raka'at yang aku lihat tu bisa lebih
tenang (tumaninah) mengerjakannya tanpa harus dengan gerakkan yang
terburu-buru."
23 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar